Sistem starter pada sepeda motor ada dua yaitu ?

Sistem starter pada sepeda motor ada dua yaitu ?

1. Sistem Starter Elektrik (Kick Starter) 

2. Sistem Starter Mesin (Kick Starter)

Sistem starter pada sepeda motor ada dua yaitu ?

Agar kendaraan dapat menyala dan berjalan, diperlukan sistem pengapian yang berfungsi dengan baik. Bagi para pemilik kendaraan baik mobil maupun motor pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah starter. 

Sistem starter pada kendaraan berguna untuk mengubah arus listrik pada baterai menjadi energi mekanik. Selanjutnya, energi mekanik akan menjaga mesin tetap hidup dan kendaraan tetap bergerak.

Lantas apa pengertian, jenis, fungsi, dan bagaimana cara kerja sistem starter?

Apa itu Sistem Pengapian – Sistem pengapian adalah komponen pada kendaraan yang berfungsi untuk menghidupkan atau menyalakan mesin. Komponen ini berfungsi untuk mengubah arus listrik yang terdapat pada baterai menjadi energi mekanik.

Saat starter kendaraan diaktifkan, komponen mesin akan mendapatkan putaran awal melalui bantuan flywheel yang digerakkan oleh sistem starter. Selanjutnya mesin akan dapat berputar dengan sendirinya karena proses pembakaran di dalam mesin sudah berjalan.

Prinsip kerja starter adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik inilah yang kemudian akan membuat mesin kendaraan bergerak dan berjalan. Selain itu, sistem starter juga berfungsi sebagai penggerak awal agar mesin kendaraan dapat melakukan proses pembakaran.

Dengan fungsi yang sangat penting untuk membantu menghidupkan dan menghidupkan mesin, jika sistem starter bermasalah maka kendaraan tidak dapat dihidupkan dan dihidupkan.

Komponen Utama Pada Sistem Starter – Untuk menjalankan fungsinya membantu menghidupkan dan menghidupkan mesin kendaraan, cara kerja sistem starter didukung oleh berbagai komponen yang saling berhubungan. Berikut adalah beberapa komponen kunci dalam sistem starter yang perlu Anda ketahui.

Cara Kerja Sistem Starter – Untuk menjalankan tugasnya menghidupkan atau mematikan mesin kendaraan, sistem starter memiliki cara kerja yang relatif sederhana.

Berikut cara kerja sistem starter setelah Anda memahami artinya:

1. Kunci kontak atau kunci kontak dihidupkan, sehingga arus listrik dari aki (aki) akan mengalir melalui sekring dan diteruskan ke terminal pada starter kendaraan

2. Listrik pada terminal S akan menggerakkan magnetic switch ke ON sehingga arus listrik yang besar dari baterai akan mengalir melalui kabel besar menuju terminal.

3. Pada saat yang sama, sakelar magnet memutar gigi pada motor starter untuk mengaktifkan gigi pada mesin atau flywheel.

4. Listrik dari terminal B akan mengalir ke terminal M dan membuat komponen pada motor starter berputar dan memutar roda gigi yang berhubungan dengan mesin sehingga mesin mobil ikut berputar.

Cara kerja sistem starter kendaraan sangat mempengaruhi komponen kelistrikan mesin. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu merawat sistem kelistrikan dan starter mobil untuk memastikan semua komponen tersebut bekerja dengan baik sehingga sistem starter kendaraan juga dapat berfungsi dengan maksimal.

Jenis dan Tipe Sistem Starter – Pada dasarnya ada beberapa tipe dan tipe sistem starter mobil yang digunakan saat ini. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis dan tipe sistem starter yang perlu Anda ketahui.

Jenis sistem starter mobil antara lain:

1. Starter mekanis

Starter mekanis adalah jenis sistem start yang paling umum ditemukan di kendaraan. Starter jenis ini biasanya digerakkan oleh tenaga manusia, seperti kick starter pada sepeda motor dan slinger pada mesin diesel.

2. Starter elektrik

Sistem starter jenis ini mengubah energi arus listrik untuk menghidupkan mesin kendaraan. Starter elektrik banyak digunakan pada sepeda motor dan mobil karena memungkinkan mesin kendaraan dihidupkan dan dihidupkan dengan mudah.

3. Pemula pneumatik

Cara kerja sistem starter mobil jenis ini adalah dengan mengubah udara bertekanan tinggi menjadi sumber tenaga atau propelan. Biasanya starter pneumatik digunakan pada kapal dengan mesin yang cukup besar.

Sistem starter pada mesin kendaraan juga terdiri dari beberapa jenis, diantaranya :

1. Sistem Starter Tipe Konvensional

Jenis sistem starter ini bekerja dengan menggunakan roda gigi pinion tunggal yang menggerakkan roda gila sementara tuas penggerak digerakkan oleh tarikan di koil. Sistem starter konvensional umumnya memiliki bentuk sederhana dengan tenaga standar.

2. Sistem Starter Tipe Reduksi

Sistem starter tipe reduksi memiliki roda gigi tambahan yang berguna untuk mengurangi putaran. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan momen torsi yang kuat. Sistem starter jenis ini cocok digunakan pada mesin dengan kompresi tinggi seperti mesin diesel.

Tinggalkan komentar